Fakultas Ketahanan Pangan Unesa Ikut Deklarasi Sinergi Ketahanan Pangan

Pasar Rame (Ramadhan Meriah) 2025 resmi dibuka pada Minggu (16/3/2025) di Halaman Kompleks Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur ditandai dengan "Deklarasi Gerakan Pangan Murah: Sinergi Ketahanan Pangan untuk Masyarakat”
Deklarasi ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh perwakilan berbagai institusi yang hadir sebagai bentuk komitmen dalam mendukung ketahanan pangan.
Hadir dalam acara ini perwakilan PCNU dan LPNU, Drs. Ec. H. Imam Bashori, MM, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Dr. Iwan S Hut., M.M., Dekan Fakultas Ketahanan Pangan Universitas Negeri Surabaya Prof. Dr. Nining Widyah Kusnanik, S.Pd., M.Appl.Sc., Perwakilan KADIN Jawa Timur, Bank Indonesia, BP BRIN Universitas Airlangga, Bank Jatim Syariah, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Dekan Fakultas Ketahanan Pangan (FKP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof. Nining Widyah Kusnanik menegaskan bahwa sinergi ini bentuk komitmen FKP Unesa dalam mendukung program pemerintah. "Sinergi ini merupakan wujud komitmen FKP Unesa dalam mendukung program pemerintah mewujudkan ketahanan pangan serta mempercepat swasembada pangan. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat mengakses pangan yang murah dan terjangkau," ujarnya.
Sementara itu, Ketua LPNU Kota Surabaya Drs. Ec. H. Imam Bashori, MM. menegaskan bahwa gerakan ini merupakan langkah nyata dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan. “Ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi membutuhkan sinergi dari berbagai elemen masyarakat agar harga pangan tetap stabil dan terjangkau,” ujarnya.
Kepala Disperindag Jatim, Dr. Iwan S. Hut., MM. mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong kebijakan yang mendukung distribusi pangan murah dan berkualitas. “Kami memastikan pasokan pangan tetap stabil agar masyarakat tidak terbebani oleh lonjakan harga. Dengan adanya inisiatif seperti Pasar Rame 2025, masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau,” katanya.
Kegiatan ini menjadi momentum bersejarah dalam penguatan kolaborasi antara pemerintah, universitas, pelaku usaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam memastikan ketersediaan pangan murah dan berkualitas bagi masyarakat.
Share It On: